Skip to content

Latest commit

 

History

History
324 lines (261 loc) · 12.6 KB

File metadata and controls

324 lines (261 loc) · 12.6 KB

Modul Pengenalan UML

Apakah UML itu?

UML (User Mode Linux) adalah sebuah virtual sistem dari Linux yang memungkinkan kita untuk membuat simulasi jaringan virtual yang biasa terdiri dari host, router, dan switch.

Instalasi UML

1. Untuk Windows

  • Download Putty Silahkan mendownload dari link berikut -> http://www.putty.org/

  • Download Xming Silahkan mendownload dari link berikut -> https://sourceforge.net/projects/xming/

  • Jalankan Xming terlebih dahulu kemudian jalankan PuTTY. PuTTY

  • Isikan Host Name dengan IP sesuai pembagian masing-masing kelas:
    Kelas A = 10.151.36.201
    Kelas B = 10.151.36.202
    Kelas C = 10.151.36.203
    Kelas D = 10.151.36.204
    Kelas E = 10.151.36.205
    PuTTY IP

  • Kemudian pilih tab SSH di bagian Connection dan pilih X11, lalu centang Enable X11 forwarding
    PuTTY X11

  • Kemudian pilih Open. Jika muncul gambar seperti di bawah:
    PuTTY Warning
    Klik Yes maka kemudian akan tampil window untuk login. PuTTY Login

  • Login dengan username [nama kelompok] dan password praktikum.
    Contoh:
    Username -> b2
    Password -> praktikum
    Jika berhasil maka akan muncul gambar seperti di bawah ini: PuTTY Login Success

2. Untuk Linux

  • Buka terminal, kemudian ketikkan ssh -X [nama kelompok]@[ip_sesuai_pembagian].
    Contoh: ssh -X b2@10.151.36.202

  • Saat pertama kali ssh pastikan allow connection dengan mengetikkan yes

  • Kemudian masukkan password kelompok kalian

PuTTY Linux

Membuat Topologi Jaringan yang Akan Digunakan

Topologi

  1. Setelah login, buat file script dengan ekstensi .sh yang akan digunakan untuk menyimpan script membuat router, switch, dan klien. Misalkan kita membuat file bernama topologi.sh.

  2. Ketikkan nano topologi.sh

  3. Sintaks yang digunakan adalah sebagai berikut:
    a. Membuat switch
    uml_switch –unix NAMASWITCH > /dev/null < /dev/null &
    b. Membuat router dan klien
    xterm –T NAMADEVICE –e linux ubd0=NAMADEVICE,jarkom umid=NAMADEVICE eth0=daemon,,,NAMASWITCH mem=96M &

Keterangan:

  • Sintaks untuk membuat router dan klien hampir sama, yang membedakan adalah jumlah eth-nya, eth pada router biasanya lebih dari 1.
  • File jarkom adalah iso UML yang digunakan.
  • Pembuatan jumlah router, switch, klien, dan banyaknya eth disesuaikan dengan topologi yang diminta.
  1. Untuk topologi sesuai yang ada pada gambar, maka sintaks untuk file topologi.sh adalah sebagai berikut: Script Topologi
# Switch
uml_switch -unix switch1 > /dev/null < /dev/null &
uml_switch -unix switch2 > /dev/null < /dev/null &

# Router
xterm -T BAKSO -e linux ubd0=BAKSO,jarkom umid=BAKSO eth0=tuntap,,,'ip_tuntap_tiap_kelompok' eth1=daemon,,,switch2 eth2=daemon,,,switch1 mem=96M &

# DNS + Web Server
xterm -T KATSU -e linux ubd0=KATSU,jarkom umid=KATSU eth0=daemon,,,switch2 mem=96M &
xterm -T PIZZA -e linux ubd0=PIZZA,jarkom umid=PIZZA eth0=daemon,,,switch2 mem=96M &

# Klien
xterm -T SOTO -e linux ubd0=SOTO,jarkom umid=SOTO eth0=daemon,,,switch1 mem=96M &
xterm -T KARI -e linux ubd0=KARI,jarkom umid=KARI eth0=daemon,,,switch1 mem=96M &

Keterangan: Jangan lupa mengubah ip_tuntap_tiap_kelompok terlebih dahulu dan sesuaikan dengan pembagian tiap kelompok masing-masing.

  1. Jalankan script topologi.sh dengan perintah bash topologi.sh UML Login

  2. Setelah muncul gambar seperti di atas, login pada masing-masing UML dengan menggunakan Username = root dan Password = praktikum.
    UML Login Success

  3. Pada router BAKSO lakukan setting sysctl dengan mengetikkan perintah nano /etc/sysctl.conf

  4. Hilangkan tanda pagar (#) pada bagian net.ipv4.ip_forward=1 UML Sysctl
    Lalu ketikka sysctl -p untuk mengaktifkan perubahan yang ada. Dengan mengaktifkan fungsi IP Forward ini maka Linux nantinya dapat menentukan jalur mana yang dipilih untuk mencapai jaringan tujuan.

  5. Setting IP pada setiap UML dengan mengetikkan nano /etc/network/interfaces Lalu setting IPnya sebagai berikut:

BAKSO (Sebagai Router)

auto eth0
iface eth0 inet static
address 'IP_eth0_BAKSO_tiap_kelompok'
netmask 255.255.255.252
gateway 'IP_tuntap_tiap_kelompok'

auto eth1
iface eth1 inet static
address 'IP_eth1_BAKSO_tiap_kelompok'
netmask 255.255.255.248

auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0

KATSU (Sebagai DNS Server)

auto eth0
iface eth0 inet static
address 'IP_KATSU_tiap_kelompok'
netmask 255.255.255.248
gateway 'IP_eth1_BAKSO_tiap_kelompok'

PIZZA (Sebagai Web Server)

auto eth0
iface eth0 inet static
address 'IP_PIZZA_tiap_kelompok'
netmask 255.255.255.248
gateway 'IP_eth1_BAKSO_tiap_kelompok'

SOTO (Sebagai Klien)

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.0.1

KARI (Sebagai Klien)

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.3
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.0.1

Keterangan:

  • IP_eth0_BAKSO_tiap_kelompok = NID_tuntap_tiap_kelompok + 2
  • IP_tuntap_tiap_kelompok = NID_tuntap_tiap_kelompok + 1
  • IP_eth1_BAKSO_tiap_kelompok = NID_DMZ_tiap_kelompok + 1
  • IP_KATSU_tiap_kelompok = NID_DMZ_tiap_kelompok + 2
  • IP_PIZZA_tiap_kelompok = NID_DMZ_tiap_kelompok + 3

Penjelasan Pengertian:

  • IP Tuntap: TUN yang merupakan kependekan dari Tunneling mensimulasikan layer 3, sedangkan TAP yang berarti Network Tap mensimulasikan layer 2. TUN berfungsi untuk routing, sedangkan TAP berfungsi sebagai network bridge.
  • Netmask: Netmask adalah mask 32-bit yang digunakan untuk membagi alamat IP menjadi subnet dan menentukan host yang tersedia pada jaringan.
  • Gateway: Jalur pada jaringan yang harus dilewati paket-paket data untuk dapat masuk ke jaringan yang lain.
  • DMZ: DMZ adalah kependekan dari Demilitarized Zone, suatu area yang digunakan untuk berinteraksi dengan pihak luar. Di dalam jaringan komputer, DMZ merupakan suatu sub network yang terpisah dari sub network internal untuk keperluan keamanan.
  1. Restart network dengan mengetikkan service networking restart atau /etc/init.d/networking restart di setiap UML.

  2. Coba cek IP pada setiap UML dengan mengetikkan ifconfig. Jika sudah mendapatkan IP seperti gambar di bawah, maka setting IP yang kalian lakukan sudah benar.
    UML IP

  3. Topologi yang dibuat sudah bisa berjalan secara lokal, tetapi kita belum bisa mengakses jaringan keluar. Ketikkan iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE –s 192.168.0.0/16 pada router BAKSO. UML Nat
    Keterangan:

  • iptables: iptables merupakan suatu tools dalam sistem operasi Linux yang berfungsi sebagai filter terhadap lalu lintas data. Dengan iptables inilah kita akan mengatur semua lalu lintas dalam komputer, baik yang masuk, keluar, maupun yang sekadar melewati komputer kita. Untuk penjelasan lebih lanjut nanti akan dibahas pada Modul 5.
  • NAT (Network Address Translation): Suatu metode penafsiran alamat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.
  • Masquerade: Digunakan untuk menyamarkan paket, misal mengganti alamat pengirim dengan alamat router.
  • -s (Source Address): Spesifikasi pada source. Address bisa berupa nama jaringan, nama host, atau alamat IP.
  1. Coba tes di semua UML dengan melakukan ping ke jaringan luar. Sebagai contoh coba ping google.com untuk mengecek apakah setting yang dilakukan sudah benar atau belum. UML Ping

  2. Export proxy pada setiap UML dengan sintaks seperti di bawah ini:
    export http_proxy=”http://[username-vpn]:[password]@proxy.its.ac.id:8080”
    export https_proxy=”http://[username-vpn]:[password]@proxy.its.ac.id:8080”
    export ftp_proxy=”http://[username-vpn]:[password]@proxy.its.ac.id:8080”

  3. Setelah itu, lakukan update pada setiap UML dengan mengetikkan apt-get update

  4. Terakhir, untuk mematikan UML JANGAN langsung diclose. Ketikkan halt pada setiap UML untuk mematikannya. Alternatif lain adalah dengan membuat script dengan ekstensi .sh supaya mempermudah serta mempercepat kalian untuk mematikannya. Sebagai contoh buat file bernama bye.sh dan tuliskan sintaks seperti di bawah ini: UML Bye

uml_mconsole BAKSO halt
uml_mconsole PIZZA halt
uml_mconsole KATSU halt
uml_mconsole SOTO halt
uml_mconsole KARI halt

Simpan script yang sudah dibuat kemudian jalankan dengan mengetikkan bash bye.sh

PEMBAGIAN NID TUNTAP DAN NID DMZ

KELAS A

KELOMPOK NID TUNTAP NID DMZ
A1 10.151.72.8/30 10.151.73.16/29
A2 10.151.72.12/30 10.151.73.24/29
A3 10.151.72.16/30 10.151.73.32/29
A4 10.151.72.20/30 10.151.73.40/29
A5 10.151.72.24/30 10.151.73.48/29
A6 10.151.72.28/30 10.151.73.56/29
A7 10.151.72.32/30 10.151.73.64/29
A8 10.151.72.36/30 10.151.73.72/29
A9 10.151.72.40/30 10.151.73.80/29
A10 10.151.72.44/30 10.151.73.88/29
A11 10.151.72.48/30 10.151.73.96/29
A12 10.151.72.52/30 10.151.73.104/29
A13 10.151.72.56/30 10.151.73.112/29
A14 10.151.72.60/30 10.151.73.120/29
A15 10.151.72.64/30 10.151.73.128/29
A16 10.151.72.68/30 10.151.73.136/29
A17 10.151.72.72/30 10.151.73.144/29

KELAS B

KELOMPOK NID TUNTAP NID DMZ
B1 10.151.74.8/30 10.151.83.16/29
B2 10.151.74.12/30 10.151.83.24/29
B3 10.151.74.16/30 10.151.83.32/29
B4 10.151.74.20/30 10.151.83.40/29
B5 10.151.74.24/30 10.151.83.48/29
B6 10.151.74.28/30 10.151.83.56/29
B7 10.151.74.32/30 10.151.83.64/29
B8 10.151.74.36/30 10.151.83.72/29
B9 10.151.74.40/30 10.151.83.80/29
B10 10.151.74.44/30 10.151.83.88/29
B11 10.151.74.48/30 10.151.83.96/29
B12 10.151.74.52/30 10.151.83.104/29
B13 10.151.74.56/30 10.151.83.112/29
B14 10.151.74.60/30 10.151.83.120/29
B15 10.151.74.64/30 10.151.83.128/29
B16 10.151.74.68/30 10.151.83.136/29
B17 10.151.74.72/30 10.151.83.144/29

KELAS C

KELOMPOK NID TUNTAP NID DMZ
C1 10.151.76.8/30 10.151.77.16/29
C2 10.151.76.12/30 10.151.77.24/29
C3 10.151.76.16/30 10.151.77.32/29
C4 10.151.76.20/30 10.151.77.40/29
C5 10.151.76.24/30 10.151.77.48/29
C6 10.151.76.28/30 10.151.77.56/29
C7 10.151.76.32/30 10.151.77.64/29
C8 10.151.76.36/30 10.151.77.72/29
C9 10.151.76.40/30 10.151.77.80/29
C10 10.151.76.44/30 10.151.77.88/29
C11 10.151.76.48/30 10.151.77.96/29
C12 10.151.76.52/30 10.151.77.104/29
C13 10.151.76.56/30 10.151.77.112/29
C14 10.151.76.60/30 10.151.77.120/29
C15 10.151.76.64/30 10.151.77.128/29
C16 10.151.76.68/30 10.151.77.136/29
C17 10.151.76.72/30 10.151.77.144/29

KELAS D

KELOMPOK NID TUNTAP NID DMZ
D1 10.151.78.8/30 10.151.79.16/29
D2 10.151.78.12/30 10.151.79.24/29
D3 10.151.78.16/30 10.151.79.32/29
D4 10.151.78.20/30 10.151.79.40/29
D5 10.151.78.24/30 10.151.79.48/29
D6 10.151.78.28/30 10.151.79.56/29
D7 10.151.78.32/30 10.151.79.64/29
D8 10.151.78.36/30 10.151.79.72/29
D9 10.151.78.40/30 10.151.79.80/29
D10 10.151.78.44/30 10.151.79.88/29
D11 10.151.78.48/30 10.151.79.96/29
D12 10.151.78.52/30 10.151.79.104/29
D13 10.151.78.56/30 10.151.79.112/29
D14 10.151.78.60/30 10.151.79.120/29
D15 10.151.78.64/30 10.151.79.128/29
D16 10.151.78.68/30 10.151.79.136/29

KELAS E

KELOMPOK NID TUNTAP NID DMZ
E1 10.151.70.8/30 10.151.71.16/29
E2 10.151.70.12/30 10.151.71.24/29
E3 10.151.70.16/30 10.151.71.32/29
E4 10.151.70.20/30 10.151.71.40/29
E5 10.151.70.24/30 10.151.71.48/29
E6 10.151.70.28/30 10.151.71.56/29
E7 10.151.70.32/30 10.151.71.64/29
E8 10.151.70.36/30 10.151.71.72/29
E9 10.151.70.40/30 10.151.71.80/29
E10 10.151.70.44/30 10.151.71.88/29
E11 10.151.70.48/30 10.151.71.96/29
E12 10.151.70.52/30 10.151.71.104/29
E13 10.151.70.56/30 10.151.71.112/29
E14 10.151.70.60/30 10.151.71.120/29
E15 10.151.70.64/30 10.151.71.128/29
E16 10.151.70.68/30 10.151.71.136/29
E17 10.151.70.72/30 10.151.71.144/29